Mode dan gaya pakaian wanita tahun 2015
- 6 Mei 2015
Seperti apa mode yang trendi
sepanjang tahun 2015 ini? Bahan kulit, corak kotak-kotak, serta celana
lebar termasuk dalam mode 2015.
Gaya tahun 1970-an
Tidak peduli apakah gaun panjang atau pendek, apakah dari bahan rajutan atau bahan tipis yang transparan, satu-satunya pegangan adalah memasukkan semua warna pelangi. Celana cutbray juga mulai trendi lagi, tetapi berhati-hatilah jangan sampai tersandung karena bisa-bisa tak ada lagi damai dan cinta!
Gaya ini terlihat pada kreasi: Gucci, Pucci, Chanel, Dries Van Noten, Valentino, Louis Vuitton, dan Prada.
Bahan kulit
Setelah beberapa musim di mana bahan kulit memadati catwalk, para desainer kini menjelajahi bahan yang lebih halus dari suede, yang juga merupakan dukungan pada mode tahun 1970-an.Tak aneh jika yang terlihat adalah gaun-gaun dengan nuansa warna safari seperti hijau lumut atau warna cokelat butterscotch yang diilhami oleh karya-karya para perancang Amerika Serikat Ralph Lauren dan Jason Wu.
Namun, mereka yang lebih berani dapat mengenakan rok, celana pendek atau sepatu bot dengan warna hijau apel, ungu lilac dan cokelat –atau ketiga warna ini sekaligus. Celana pendek suede warna pink kreasi Pucci mungkin akan banyak ditiru di pasar dengan harga lebih murah.
Yang pasti poster girl untuk bahan kulit di tahun 2015 adalah Cara Delevingne, yang menyalurkan semangat cowgirl-nya dengan mengenakan jaket kulit gaya bomber dan rok mini kulit karya Saint Laurent.
Terlihat pada: Ralph Lauren, Jason Wu, Derek Lam, Chloé, Saint Laurent, Pucci
Mekar dan indah
Kabar buruk jika Anda sudah bosan dengan musim pakaian olahraga mewah dan jumpsuit District 13 karena mode ini masih terus mendominasi!Namun gaya keren bermanfaat ini sekarang diimbangi oleh bunga yang mekar dengan indah, bahkan Burberry memproduksi jaket hujan (trench) berbunga-bunga. Merah merupakan warna khas gaya berbunga-bunga ini, tetapi bunga yang ditampilkan kini makin besar, makin berani, dan eksotis seperti gerbera, kacapiring, anggrek serta chrysanthemum.
Dolce & Gabbana menyulamkan tangkai merah bunga yang berkembang di tempat-tempat strategis di gaun malam hitam berbahan tipis; Chanel dan Oscar De La Renta memasang bunga-bunga merah muda yang tampak begitu asli sehingga kelihatannya bisa dipetik dari gaun-gaun putih bersih. Sudah lama rasanya musim semi tidak pernah seindah ini.
Tampak di kreasi: Oscar De La Renta, Chanel, Celine, Simone Rocha, Burberry, Michael Kors.
Kotak-kotak
Tahun ini bahan kotak-kotak, yang menjadi pilihan banyak seragam sekolah musim panas di Inggris, merupakan salah satu tren terbesar di catwalk di New York.Mungkin sebagai penghormatan kepada aktris seksi Prancis Brigitte Bardot yang kini memasuki usia 80 tahun –ia menikah dengan mengenakan gaun kotak-kotak merah muda– maka Oscar De La Renta dan Diane Von Fürstenberg menciptakan setelan celana pendek yang menarik dan seksi dengan warna biru muda.
Sementara itu rekan sebangsa Bardot, Joseph Altuzarra, memukau dengan setelan jas ala tokoh seri TV tahun 1980-an Dynasty, Alexis Colby, dengan menggunakan bahan kotak-kotak. Perancang lain, Michael Kors, memadukan rok kotak-kotak hitam dengan atasan pendek menggantung (crop top).
Terlihat pada kreasi: Altuzarra, Michael Kors, Oscar de la Renta, Bottega Veneta, Diane Von Fürstenberg.
Denim mewah
Dua musim lalu, kita diperkenalkan pada konsep ‘denim ganda’ –lengkap dengan peraturan bahwa kita tidak akan pernah mengenakannya dengan hanya satu nuansa warna saja dari kepala ke kaki.Namun dunia mode sudah mencoba menyingkirkan peraturan ini sejak tahun 1986 lalu. Stella McCartney, Chloé dan Sonia Rykiel semuanya memproduksi setelan jumpsuit denim.
Mereka yang lebih suka berdandan feminin mungkin akan lebih suka gaun pinafore denim Stella McCartney, yang ditunjang oleh gaya trendi 2015 lainnya yaitu gesper, atau tetap mengikuti gaun denim A-line Gucci.
Gucci juga memadukan jaket pendek ala Les Miserables dengan kulot denim –yang pastinya merupakan gaya revolusioner. Untuk celana jean yang genius, lihatlah kreasi Christopher Bailey dari Burberry, yang mendekorasi jaket denim dengan bulu burung unta.
Ada dalam kreasi: Burberry, Chloé, Dolce & Gabbana, Fendi, Gucci, Sonia Rykiel, Stella McCartney
Bahu dan perut kencang
Kedengarannya mungkin seperti berolahraga, bukannya mode yang trendi, tetapi 2015 terus melanjutkan mode tahun lalu yang memamerkan bagian badan yang kencang (atau paling tidak seperti itulah idenya) antara atasan pendek menggantung yang sepadan dengan rok bawahannya.Mode ini sekarang berfokus pada pakaian malam, dengan Balenciaga dan Balmain memproduksi gaun tipis hitam dan merah yang menggoda –yang dapat menjadi alternatif menarik bagi gaun malam yang biasa.
Bahu merupakan bagian tubuh lain yang terus menerus dipamerkan tahun 2015 ini, khususnya pada gaun malam, yang menyorot perut atau bahu atau bahkan keduanya seperti dalam karya perancang Thierry Mugler dan Erdem yang juga membuka lebar bagian perut.
Warna yang disukai adalah peach, ungu lilac dan pink; sementara bahannya tipis menerawang, jatuh menggantung, dan menutupi bagian yang ingin disembunyikan –yang tentunya penting jika ada tidak punya pelatih olahraga top.
Terlihat pada kreasi: Balenciaga, Balmain, Diane Von Fürstenberg, Erdem, Hermes, Marc Jacobs, Miu Miu, Mugler, Ralph Lauren, Sonia Rykiel, Stella McCartney, Valentino.
Celana lebar
Musim semi menandai diberlakukannya kembali setelan celana panjang rapi tetapi kali ini dengan bahan yang lebih bebas: denim, beludru (crushed velvet), sutera piyama, suede, tweed warna lilac –seperti yang diperlihatkan oleh Chanel– atau gaya militer dengan warna biru tua ala pasukan Mao, seperti diinspirasikan oleh Marc Jacobs.Cara paling keren dalam mengenakan setelan adalah tentunya menggunakan potongan klasik tahun 1970-an, dengan potongan kaki lebar, seperti ditampilkan oleh Pucci: dengan warna-warna mencolok kuning atau oranye, dipadu dengan kacamata hitam super besar.
Jika penampilan seperti ini tidak cocok untuk Anda, pilih celananya saja. Bisa celana kulot semata kaki ala pelaut, celana jodhpurs yang besar dan bahkan celana combat tahun 1990-an yang menjadi favorit di catwalk. Satu-satunya mode yang tidak trendi adalah celana skinny.
Gaya ini tampak pada kreasi: Balmain, Bottega Veneta, Chanel, Dior, Pucci, Fendi, Christopher Kane, Marc Jacobs, Sonia Rykiel
Putih bersih
Tahun ini merupakan tahun pakaian malam putih atau gaun yang mirip pakaian malam. Bayangkanlah tokoh perempuan cerita gothic dari zaman Victoria yang berjalan dalam pakaian malam, leher tertutup tinggi dan lengan baju besar.Chanel memadukan kerah putih berkerut-kerut dengan celana pendek garis-garisnya, sementara Erdem merancang gaun pengantin yang mungkin Miss Haversham pun (tokoh di novel Great Expectations karya penulis Inggris Charles Dickens) akan mengenakannya dengan bangga.
Namun dengan akan munculnya film terbaru dari seri Star Wars, Princess Leia jelas mempengaruhi mode yang antitren. Baju putih dengan kerah gulung atau roll neck sederhana dari film pertamanya di tahun 1977 bisa terlihat di mana-mana, dengan Balenciaga memproduksi seperangkat pakaian yang jelas diilhami Leia, bahkan sampai ke penataan rambutnya.
Terlihat pada kreasi: Chanel, Balenciaga, Dior, Erdem, Lanvin, Isabel Marant.
Aksen kerutan dan jumbaian
Gaya 1980-an dan 1970-an berpadu, sering kali pada baju yang sama, saat kerutan dan jumbaian menjadi hiasan untuk musim semi dan musim panas 2015.Jumbaian di celana sekarang bukan lagi hanya untuk rodeo, sementara gaya hippy chic diwujudkan dalam gaun gipsi hijau dan hitam Sonia Rykiel dengan bahu terbuka.
Namun bukan hanya untuk tampilan kasual, pakaian berhiaskan bulu dan berjumbai-jumbai juga trendi untuk pakaian pesta santai. Lapisan kerutan misalnya muncul pada busana bermotif ala Renaissance kreasi Pucci dan Valentino. Kerutan di bagian atas masih tidak banyak terlihat dan belum mencapai bagian leher.
Gaya zaman Elizabeth ini belum muncul di dunia mode.
Ada erlihat pada kreasi: Burberry, Celine, Pucci, Fendi, Isabel Marant, Sonia Rykiel, Valentino, Giambattista Valli.
Ungu Lilac
Nuansa ungu muda menjadi warna paling digemari untuk tahun 2015. Sejak para pemuda mulai menggunakan warna lilac sebagai warna rambut dan tato mereka, buyar sudah asosiasi warna untuk nenek-nenek yang dulu melekat pada warna ini.Warna ini paling kentara terlihat pada koleksi Chanel, yang menggunakannya untuk setelan berbahan kain tweed herringbone, dan juga pada label-label yang menawarkan koleksi yang lebih berwarna-warni.
Nuansa warna ungu menjadi pilihan untuk Derek Lam yang menggunakannya pada bahan suede, sementara Burberry mencampurkan warna nada indigo, biru dan lilac untuk pakaian malam berbahan chiffon.
Mereka yang lebih berani dapat memadupadankannya dengan hijau pucat dan merah muda pucat, dengan bahan tipis transparan untuk dipakai malam hari. Warna ini juga paling banyak dipakai untuk jaket dan gaun musim panas.
sumber http://www.bbc.com/indonesia/vert_cul/2015/05/150503_vert_cul_2015_fashion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar